Diduga Ada Yayasan Mendanai Jaringan Organisasi Terlarang, Begini Kata Ketua FKPP Jambi

Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Provinsi Jambi, Buya Margutin. (Irwansyah)

Ungkap.co.id Setelah beberapa oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diduga terafiliasi jaringan organisasi terlarang, kini mencuat ada beberapa yayasan Amal dan Panti Asuhan yang diduga sebagai pencari dana jaringan terlarang.

Dikatakan Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Provinsi Jambi, Buya Margutin, menyikapi isu tersebut, maka pemerintah dan instansi terkait untuk segera cepat mengambil tindakan.

Bacaan Lainnya

“Aparat yang berwenang mengenai yayasan atau lembaga yang terindikasi terafiliasi organisasi terlarang segera harus ditertibkan. Ini khawatir akan terus meluas karena kita tahu Provinsi Jambi ini provinsi yang agamais, rukun dan saling bergandengan antar umat beragama, karena mayoritas Jambi adalah penduduk Melayu. Kita tahu bahwa Melayu ini adalah suku yang sangat santun dan ramah selama ini,” ucap Buya Margutin saat dihubung, Jum’at (19/7/2024).

Baca Juga : BP Batam Buka Rekrutmen Imam dan Muadzin Masjid Tanjak Bandara Hang Nadim

Ditambahkannya, Provinsi Jambi tergolong daerah yang aman dan nyaman untuk ditempati. Jangan sampai dengan dugaan masuknya organisasi terlarang di pucuk Jambi sembilan lurah akan membuat gaduh dan masalah.

“Jangan sampai Provinsi Jambi terkotori oleh dugaan organisasi-organisasi yang sudah terlarang. Saya minta penegak hukum yang berwenang untuk segera mengambil sikap dan keputusan, sehingga Provinsi Jambi bisa aman dan kondusif dalam rutinitas keagamaannya,” tambahnya.

Kata dia, beredar isu bahwa beberapa yayasan amal dan panti asuhan tersebut terindikasi mendanai jaringan organisasi terlarang. Dana tersebut didapatkan dari infaq dan sedekah dari masyarakat.

Baca Juga : Napi Terorisme di Lapas Muara Tebo Ucapkan Ikrar Setia NKRI

Lebih lanjut Buya Marguten berpesan agar masyarakat lebih berhati-hati lagi jika ingin bersedekah dan infaq agar tidak di salah gunakan.

“Untuk seluruh masyarakat Jambi memang semangat untuk bersedekah dan infaq sangat tinggi. Saya berpesan agar tetap waspada dan dapat melihat kemana sumber dana yang kita sulutkan, karena banyak dana-dana sedekah ini salah penyalurannya. Sehingga sedekah kita akan mubazir serta akan mengakibatkan permasalahan yang tidak kita inginkan atau sedekah yang tidak tepat sasaran. Jangan sampai sedekah dan infaq kita hanya dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya. (Irwansyah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *