Ungkap.co.id – Tanaman pinang (Areca catechu L.) termasuk salah satu keluarga palma dengan penyebaran yang cukup luas, tanaman ini tumbuh menyebar di daerah Pasifik, Asia sampai Afrika bagian timur (Saidi, 2016).
Tanaman pinang dapat tumbuh dan berkembang pada berbagai ekosistem lahan basah maupun lahan kering, mulai dari tepi pantai sampai ketinggian 1000 meter dari permukaan laut.
Pohon Induk Pinang
Pohon induk pinang harus memiliki ciri-ciri, pohon tumbuh tegar, batang tegak lurus, mahkota pohon berbentuk setengah bulat dan pertumbuhan daun terbagi rata.
Baca Juga : Panen Nanas Queen, Bupati Tanjab Barat: Ini Potensi yang Luar Biasa
Seterusnya pohon bebas dari serangan hama dan penyakit, umur pohon lebih dari 10 tahun dan telah stabil berproduksi, yaitu sekitar 4-5 tahun, dan lingkar batang lebih dari 45 CM (diukur pada ketinggian 1 m dari permukaan tanah).
Kemudian daun pinang yang terbuka penuh lebih dari 8 helai, jumlah tandan lebih dari 4, dan jumlah buah per tandan lebih dari 50 butir.
Pembibitan Ilmiah
Baca Juga : Kunjungi Tanjabbar, Pak Dul: Dumisake Itu Sesuai Kebutuhan Masyarakat Setempat
Pembibitan secara alamiah dapat dilakukan dengan hanya membiarkan biji pinang yang sudah tua dari pohon yang unggul dan tumbuh sendiri sampai ketinggian ujung daun mencapai minimal 50 CM.
Setelah itu baru bibit dicabut dengan teknik tertentu untuk ditanam. Biasanya dengan cara ini lebih kurang 70%-80% biji pinang yang jatuh akan tumbuh menjadi bibit. Dengan teknik pencabutan bibit yang benar maka persentase tanaman yang hidup setelah dipindahkan bisa mencapai 95%. (***)