Ungkap.co.id – Kesibukan terlihat dari dapur berdinding pink di sebuah rumah di daerah Tanjong Sari, Kota Jambi. Ada yang sedang membuat adonan, mengangkat kue dari oven, dan juga mengemasnya dalam toples. Dapur ini mengepul kencang di hari raya keagamaan. Menyambut hari raya Idul Fitri lalu, omsetnya mencapai Rp 25juta.
Duduk di meja, perempuan bertubuh ramping nampak berkutat dengan angka pada buku pesanan. Dialah Melly Kurniati (39) yang menjalankan wirausaha kue kering dan katering.
Dari usaha ini, dia menciptakan lapangan kerja dan menggulirkan roda ekonomi di lingkungannya. Siapa sangka, perempuan yang akrab disapa Yuk Melly ini merupakan alumni dari Warga Binaan Pemasyarakatan (WPB) Lapas Perempuan Kelas IIB Jambi.
Yuk Melly menjadi bukti nyata bahwa jeruji bukanlah akhir. Dia sadar bahwa hidup tidak bisa terus diisi dengan penyesalan.
“Di dalam lapas saya sempat kehilangan harapan. Dulu ada yang bilang hidup saya bisa berubah, saya nggak percaya. Tapi, lewat program kerja sama dengan Pertamina (Pertamina EP Jambi, red), saya pelan-pelan belajar keterampilan baru dan lebih dari itu, saya belajar untuk percaya diri lagi,” kenangnya.
Baca Juga : Kisah Perjuangan Personil Basarnas Jambi Selamatkan Korban Helikopter Jatuh di Kerinci
Program yang dimaksud Melly adalah Program Pengembangan Masyarakat (PPM) dari Pertamina EP Jambi tahun 2018 silam. Membatik menjadi program keterampilan pertama bagi WPB Perempuan. Program ini disambut antusias pihak Lapas yang sedang mencari cara untuk menekan angka residivis.
Program Pengembangan Masyarakat yang dilakukan oleh Pertamina EP Jambi memang berfokus untuk mempersiapkan WBP dalam menjalankan fungsi sosialnya ketika kembali ke masyarakat.
“Intervensi yang dilakukan merupakan upaya agar WPB tidak kembali terjerat kepada perbuatan melanggar hukum,” ungkap Winda Damelia Sr. Officer Community Involvement Development Zona 1.
Adapun program inovasi sosial yang dikembangkan oleh pertamina adalah SRIKANDI PERUBAHAN (Sistem Reintegrasi WBP Perempuan Dengan Pendekatan Sustaining Empowerment Berbasis Lingkungan).
Baca Juga : Kisah Bertahan Hidup Kapolda Jambi dan Rombongan Saat Helikopter Jatuh di Kerinci
Pendekatan ini dirancang untuk memberikan dukungan secara holistic dengan empat hub yang diturunkan dalam kegiatan.
Pertama, Psycohub yang berfokus mengedepankan dukungan mental dan mengatasi trauma. Kedua, Empowerhub berfokus pada peningkatan keterampilan praktis yang relevan menyesuaikan dengan kebutuhan pasar.