Ungkap.co.id – Mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Kepolisian Daerah (Polda) Jambi terus menggalakkan edukasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Edukasi salah satunya dilakukan lewat program Gerakan Bersama Pengolahan Limbah Lahan Menjadi Pupuk Kompos (Gas POLL) yang digagas Polres Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar).
Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Santyabudi, melalui Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi, mengatakan, Program Gas POLL yang digagas Polres Tanjabbar ini bertujuan untuk membuat vaksin cegah Karhutla tahun 2020.
“Program ini untuk masyarakat mencegah Karhutla, sehingga tidak terulang lagi di Jambi. Program ini juga sudah disosialisasikan ke desa-desa,” kata Kuswahyudi, Senin (13/7/2020).
Mantan Kapolres Tanjabbar itu menambahkan, Program Gas POLL ini juga merupakan wujud dukungan moril dari Polri kepada kelompok tani dan masyarakat desa, agar memanfaatkan limbah lahan guna meningkatkan kesejahteraan mereka.
Dikatakannya lagi, lewat Program Gas POLL masyarakat, khususnya di Tanjabbar diberikan edukasi mengenai pembuatan pupuk kompos, termasuk bahan dasar yang digunakan untuk pengolahan limbah lahan dari rumput menjadi pupuk kompos kepada seluruh masyarakat.
“Adapun bahan dasar yang digunakan pada pengolahan limbah lahan menjadi pupuk kompos yakni limbah tanaman seperti rumput kering hasil tebasan, pelepah pinang, pelepah kelapa dan batang pisang, dolomit, air, dan EM-4 (Effectuve Microorhanism 4),” bebernya.
EM-4 adalah cairan yang berisi campuran beberapa mikroorganisme (bakteri otosintetik, bakteri asam laktat, actinomicetes, ragi, dan jamur fermentasi ) yang bermanfaat dan berguna bagi proses penguraian dan persediaan unsur hara tanah.
Adapun proses pembuatan pupuk kompos yakni, siapkan lahan dan bahan yang digunakan, kumpulkan sampah hasil tebas lahan dan potong sampah menjadi bagian yang kecil, dan taburkan dolomit di atas limbah lahan sesuai takaran dan larutkan EM-4 ke dalam Air (dosis 1 Llter EM-4 untuk 1 ton bahan baku).
“Selanjutnya letakkan potongan sampah yang sudah disiapkan di atas tanah dengan dibuat tumpukan setinggi 50 Cm, kemudian siram dengan larutan campuran EM-4 dan air dengan menggunakan alat penyiram secara merata. Terakhir, melaisi bahan baku yang diolah dan ditutup terpal,” ujarnya. (Isy)