Cegah Karhutla, Kapolda Tinjau Sumur Bor BRG dan Cadangan Embung Air di Tanjab Barat

Polres Tanjung Jabung Barat
Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo meninjau operasionalisasi sumur bor Badan Restorasi Gambut (BRG) dan cadangan embung air Muntialo dalam rangka persiapan penanggulangan Karhutla 2021 di Kecamatan Betara Kabupaten Tanjab Barat, Sabtu (2/1/2021). Foto : Syah

Ungkap.co.id – Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo meninjau operasionalisasi sumur bor Badan Restorasi Gambut (BRG) dan cadangan embung air Muntialo dalam rangka persiapan penanggulangan Karhutla 2021 di Kecamatan Betara Kabupaten Tanjab Barat, Sabtu (2/1/2021).


Dalam Peninjauan itu, Kapolda Jambi didampingi Dirpolairud Polda Jambi, Kombes Pol PL Gaol, Kapolres Tanjab Barat, AKBP Guntur Saputro dan pejabat utama Polres Tanjab Barat.

Bacaan Lainnya

Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi mengatakan, pengecekan ini melihat kesiapan Polres Tanjab Barat dan instansi terkait dalam antipasti Karhutla.

“Ya, pengecekan kesiapan peralatan mesin pompa air dan personel yang mengawakinya, sehingga dapat menekan Karhutla,” jelas Kabid Humas.

Baca Juga : Hilang di Laut, Warga Kuala Tungkal Ditemukan Meninggal Dunia

Ditambahkan Kabid Humas, pada kesempatan tersebut juga mesin pompa air dan peralatan pemadam yang ada, dan berpesan kepada personel untuk jaga kesehatan serta patuhi protokol kesehatan.

Sementara itu, Kapolres Tanjab Barat, AKBP Guntur Saputro mengatakan, jumlah titik sumur bor BRG di Kabupaten Tanjab Barat sejumlah 47 titik, yang tersebar Kecamatan Betara, Pengabuan dan Merlung.

Baca Juga : FPI Dibubarkan Pemerintah, Karangan Bunga Mewarnai Mapolda Jambi

Dirincikannya, jumlah titik sumur bor BRG di Desa Muntialo, Kecamatan Betara ada sebanyak 13 titik yang berada di RT 01, satu titik, kemudian RT 04 lima titik dan RT 09 tujuh titik.

“13 titik sumur bor BRG memiliki sarana dan prasarana yakni satu unit mesin robin type 3,5 PK, nozel ukuran 1/5 Inchi dan empat gulung selang air panjang 250 Meter. Jarak dari masing-masing titik sumur bor BRG kurang lebih 1.1/5 Km-an dan dilakukan perawatan sumur serta sarana prasarana oleh anggota KPMA Desa,” bebernya.

KPMA Desa Muntialo, kata Guntur terdari dari tiga kelompok dengan jumlah masing-masing Kelompok KPMA terdiri dari 15 orang dengan jumlah keseluruhan 45 orang.

“Di setiap titik sumur bor BRG terdapat sekat kanal dan parit cacing swadaya dari masyarakat yang memiliki perkebunan sawit dan pinang sehingga dapat dimanfaatkan untuk cadangan air antisipasi Karhutla,” jelasnya.

Selanjutnya, peninjauan dilanjutkan ke Cadangan Embung Air Swadaya, di Jalan AMD RT 07 Desa Muntialo, Kecamatan Betara.

Baca Juga : Ungkap.co.id Tutup Tahun 2020 dengan Berbagi Rezeki kepada Anak Yatim

Desa Muntialo ini, kata dia merupakan areal lahan gambut dengan kedalaman 1,1/5 Meter hingga 1 Meter dan berpotensi setiap tahun timbul titik api.

Di wilayah Kecamatan Betara, disampaikannya terdapat Posko Terpadu Penanggulangan Karhutlah yang terdiri dari TNI-Polri, BPBD, Manggala Agni Bukit Tempurung, Dinas Perkebunan, TRC PT. WKS, KMPA Desa yang berlokasi di Taman Pramuka Desa Muntialo, Dusun Srimenanti, Desa Serdang Jaya dan Betara 10 Desa Pematang Lumut.

“Desa Muntialo terdapat aliran sungai Betara sehingga apabila potensi Karhutla yang besar tidak terjangkau pemadaman dengan mesin pemadam air, maka pihak BNPB dan PT WKS memberikan bantuan helikopter water bombing air spesifikasi estimasi kapasitas 800 liter dan 4 Ton Air,” bebernya. (Syah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *