Ungkap.co.id – Tanaman pinang (Areca catechu L.) termasuk salah satu keluarga palma dengan penyebaran yang cukup luas, tanaman ini tumbuh menyebar di daerah Pasifik, Asia sampai Afrika bagian timur (Saidi, 2016).
Tanaman pinang dapat tumbuh dan berkembang pada berbagai ekosistem lahan basah maupun lahan kering, mulai dari tepi pantai sampai ketinggian 1000 meter dari permukaan laut.
Tanaman pinang yang bisa untuk dipanen memiliki ciri-ciri tersendiri. Selain itu juga, di dalam memanen pinang pun ada caranya.
Panen Pinang
Panen pinang dapat dilakukan apabila buah pinang tua telah memperlihatkan tanda–tanda warna buah rata–rata sudah menguning. Panen dapat dilakukan dengan galah yang ujungnya diikatkan sabit atau egrek.
Baca Juga : 4 Syarat Memilih Benih Pinang yang Bermutu Tinggi
Kait pangkal tandan buah pinang dengan egrek. Atau cara yang paling umum dilakukan petani, yaitu menunggu buahnya jatuh sendiri.
Buah yang sdh terkumpul, lalu dijemur di bawah sinar matahari selama sepuluh hari jika cuaca panas. Buah pinang yang sudah kering lalu dikupas dengan mesin pengupas atau dibelah lalu dikeluarkan bijinya.
Hal ini disesuaikan dengan standart permintaan, selanjutnya dijemur kembali 1 atau 2 hari, dan pinang pun siap untuk dijual. (***)