BPBD Sarolangun Gelar Sosialisasi PPKM di Kecamatan Pauh dan Mandiangin

BPBD kabupaten Sarolangun
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sarolangun, Senin (14/6/2021), melaksanakan sosialisasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di dua kecamatan, yaitu di kecamatan Pauh dan Mandiangin. Foto : Andra

Ungkap.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sarolangun, Senin (14/6/2021), melaksanakan sosialisasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di dua kecamatan, yaitu di kecamatan Pauh dan Mandiangin.

Sosialisasi dilakukan guna untuk menghadapi adanya peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Sarolangun.

Bacaan Lainnya

Untuk menekan bertambahnya kasus tersebut, sebagaimana tertuang dalam instruksi Mendagri nomor 12 tahun 2021 Tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 di tingkat desa dan kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran virus Corona dan Keputusan Bupati Sarolangun Nomor 170/BPBD/2021 tentang Pembentukan Satuan tugas Penanganan Corona Virus Desease 2019 di kabupaten Sarolangun.

PPKM Mikro merupakan suatu strategi yang komprehensif dilihat dari keterlibatan semua unsur untuk melakukan tindakan pencegahan, penanganan, pembinaan dan dukungan untuk penanganan Covid-19. PPKM Mikro dilakukan secara terstruktur dengan posko tingkat pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan dan posko tingkat desa.

Pelaksanaan PPKM Mikro berbasis desa bertujuan untuk memutus rantai penularan Covid-19, setiap desa nantinya akan menetapkan dusun dan RT nya berdasarkan kriteria zona pengendalian wilayah.

“Saya sangat berharap Kepala Desa, Kepala Dusun, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, tim penggerak PKK, posyandu, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat , penyuluh dan Pendamping Desa, tenaga kesehatan dan berbagai unsur lainnya di tingkat desa kompak secara bersama-sama mengawal PPKM Mikro di tingkat RT dan RW agar penyebaran Covid-19 semakin menurun.
Karena tanpa dukungan kita semua, PPKM Mikro akan sulit terlaksana.”

“Intinya semakin kecil unit yang kita batasi, maka semakin mungkin bagi kita memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kita harus tetap waspada terhadap Covid-19 yang masih belum diketahui kapan akan berakhir, kita tidak boleh bosan, tidak boleh lengah serta tidak boleh menganggap sepele. Marilah kita bersama-sama disiplin melaksanakan protokol kesehatan,” kata Trianto Kepala BPBD Kabupaten Sarolangun saat menyampaikan pidatonya.


Baca Juga : Kapolri Instruksikan Seluruh Kapolda Bentuk Kampung Tangguh Narkoba


Sementara itu Camat Kecamatan Pauh Jupri mengatakan, untuk pengananan Covid-19 terus dilaksanakan.

Ia berujar bahwa dilaksanakan giat mulai tim kecamatan hingga tim desa. Salah satu contohnya selalu mengingatkan masyarakat untuk selalu mematuhi Prokes, dan mensosialisasikan agar masyarakat untuk saat ini Lansia dilakukan vaksinasi. Di desa tetap tersedia rumah isolasi jika suspek Covid-19. Penanganan di desa agar terus bersemangat dengan anggaran yang didukung dari dana desa.

“Alhamdulillah situasi saat ini, di mana kasus Covid-29 yang terus meningkat di Kabupaten Sarolangun, di Kecamatan Pauh relatif aman alias tidak ada yang terpapar, berdasarkan data dari dinas Kabupaten Sarolangun,” katanya.

“Namun kami Tripika dan desa selalu siaga dan tidak pernah lengah, karena bisa saja situasi akan berubah terkait kegiatan yang dilakukan masyarakat terutama dalam bepergian keluar daerah,” tambahnya.

Sosialisasi PPKM di Kecamatan Pauh dihadiri Asisten ll ir Dedy Hendry, Kapolsek Pauh AKP Maskat, Kapus dr Nurlia, Babinsa, para Kepala Desa, dan BPD dari 14 desa.

Sedangkan sosialisasi di Kecamatan Mandiangin dihadiri Kapolsek Mandiangin AKP Sri Martono, Kapus Mandiangin dr Satjoga Adi Nugroho, Babinsa dan para Kepala Desa dan anggota BPD dari 28 desa. (Andra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *