Ungkap.co.id – Badan Usaha Pelabuhan BP Batam kembali menorehkan capaian kinerja yang membanggakan pada semester I Tahun 2024. Data terbaru menunjukkan peningkatan di berbagai aspek, meliputi volume bongkar muat peti kemas, general cargo, jumlah penumpang hingga kunjungan kapal di Pelabuhan Batam.
Disampaikan Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, Dendi Gustinandar, dari sisi jumlah kunjungan kapal terdapat peningkatan sebesar 7 persen pada periode Semester I Tahun 2024 dengan jumlah 49.247 Call kapal, meliputi kapal barang dan penumpang, dibandingkan pada periode yang sama di Tahun 2023 sebesar 46.086 Call.
Dari jumlah tersebut, peningkatan terbesar terdapat pada kunjungan kapal barang sebesar 14 persen yakni dari 13.303 call di periode Semester I Tahun 2023 menjadi 15.218 di Tahun 2024.
Adapun terminal barang yang berkontribusi besar dalam menyumbang peningkatan kunjungan kapal tersebut adalah Terminal Batu Ampar yakni sebanyak 5.080 Call di periode Semester I Tahun 2024 atau naik 41 persen dibandingkan tahun 2023 sebesar 3.591 Call.
Baca Juga : BP Batam Sembelih 14 Sapi dan 12 Kambing: Dagingnya Dibagikan ke Masyarakat
Sedangkan untuk kunjungan kapal penumpang juga mengalami peningkatan sebesar 4 persen pada periode Semester I Tahun 2024 ini, dari 32.783 Call menjadi 34.029 Call.
Hal ini membuktikan bahwa perjalanan orang dari dan menuju Batam baik domestik dan internasional terus menunjukkan peningkatan dengan penambahan trayek dan jadwal kapal.
Dendi menyampaikan bahwa peningkatan dari sisi kunjungan kapal barang dan penumpang di wilayah kerja Badan Pengusahaan Batam mencerminkan pertumbuhan yang signifikan dalam aktivitas perdagangan dan logistik di Kota Batam.
Baca Juga : Bea Cukai Batam Kembali Gagalkan 184 Ribu Batang Rokok Ilegal
“Peningkatan kunjungan kapal barang sebesar 14 persen membuktikan bahwa pembangunan infrastruktur yang digagas oleh Kepala BP Batam, Bapak Muhammad Rudi, tidak hanya meningkatkan kepercayaan para pelaku logistik untuk membawa kapal mereka ke Batam, tetapi juga memperkuat posisi Batam sebagai pusat logistik dan perdagangan yang strategis di wilayah ini,” ujarnya.
“Upaya peningkatan fasilitas pelabuhan dan modernisasi sistem operasional telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap efisiensi dan kelancaran arus barang di pelabuhan,” tandasnya. (Mulyadi)