Seorang pengasuh bayi dan suaminya, melarikan seorang bayi berusia 1 tahun ke klinik terdekat. “Dok…tolong dok, bayi ini jatuh dari sofa,” ujar si pengasuh bayi, sambil memperlihatkan bayi yang sekarat di gendongan suaminya. Namun, saat diperiksa, dokter memastikan bayi itu sudah tewas.
Dipercayai bahwa pasangan itu telah menganiaya bayi itu sampai mati, sementara dia menderita total 39 luka luar di tubuhnya.
Samsor Maarof, Kepala Polisi Gombak ACP, melaporkan, bahwa kepala bayi itu terluka parah dengan benda tumpul, yang mengakibatkan kematiannya.
Menurut Malay Mail, pengasuh itu telah mengunjungi klinik swasta terdekat dengan bayi perempuan yang tak sadarkan diri itu. Wanita itu mengklaim bahwa bayi itu jatuh ke tanah sambil berdiri di sofa di rumahnya di Gombak. Dia mengklaim bahwa dia tidak mengetahui kejadian itu ketika itu terjadi karena dia ada di dapur.
Polisi kemudian menangkap pengasuh dan suaminya, serta ibu bayi, untuk memfasilitasi penyelidikan pada Selasa, 13 Agustus 2019 yang lalu. Ibu bayi dilaporkan berusia antara 28 hingga 34 tahun. Baik pengasuh dan suami telah mengakui tindakan mengerikan mereka.
Tapi itu belum semuanya, rupanya sang suami juga memiliki enam catatan kriminal terkait narkoba sebelumnya.
“Kami berharap keadilan akan dilayani, dan semoga bayi perempuan beristirahat dengan tenang. Tidak seorang pun, kami ulangi, tidak ada yang pantas menerima ini. Itu pasti peristiwa tragis dan traumatis bagi sang ibu juga,” katanya.
Sepertinya ini merupakan tanggung jawab penting bagi orang tua untuk mencari pengasuh bayi bersertifikat. Mungkin terdengar sulit untuk menyaring setiap informasi pengasuh bayi tersebut, tetapi semua ini demi kepentingan bayi. Dalam hal ini, pemerintah harus turun tangan untuk mengatur industri pengasuhan anak.