Ungkap.co.id – Tokoh-tokoh dusun Mulya Jaya kecamatan Pelepat bersama sejumlah perwakilan warga lainnya berkesempatan bertatap muka dengan calon bupati idaman mereka H. Mashuri (Hamas) Jumat (30/10/2020) kemarin.
Menurut tokoh masyarakat dusun Mulya Jaya, Sunoto, selama 35 tahun 3 bulan usia dusun Mulya Jaya, mereka telah merasakan sentuhan para pemimpin yang silih berganti dipilih setiap lima tahun sekali.
Dalam usia 35 tahun dusun Mulya Jaya itu, listrik menjadi salah suatu kebutuhan yang sangat dirasakan dan menjadi keluhan oleh masyarakat disana. Memang bukannya tidak ada aliran listrik, akan tetapi soal pembayarannya yang menjadi keluh warga selama belasan tahun.
Menurut Sunoto, sejak tahun 2007 masyarakat Mulya Jaya dan tiga dusun sekitar yakni Mulya Bakti, Cilodang dan Gapura Suci harus menjerit karena tagihan listrik yang begitu besar akibat listrik disana dikelola oleh pihak swasta.
Baru semenjak kepemimpinan Hamas-Apri menjadi bupati dan wakil bupati Bungo persoalan itu bisa dituntaskan. Pengelolaan listrik akhirnya ditarik dari pihak swasta dan dialihkan ke pihak PLN langsung.
“Kebijakan itu sangatlah krusial. Dan kami tahu betul bagaimana proses itu tidaklah gampang karena kalau salah-salah akan berakibat hukum. Tapi bapak Mashuri mampu memimpin langsung proses penyelesaiannya dengan baik,” ungkap Sunoto.
“Tapi kami tidak bisa berbohong bahwa kebijakan itu bagi kami warga empat dusun disini sangat terasa manfaatnya. Kini kami bayar listrik biayanya seperempat dari harga sebelumnya sewaktu masih dikelola pihak swasta,” sambungnya.
“Oleh karena itu, kami warga dusun Mulya Jaya sudah sepakat untuk memilih Hamas-Apri tanggal 9 Desember nanti. Tidak peduli walaupun ada calon lain, kami akan tetaplah memilih bapak Hamas-Apri,” tandasnya. (TMC)