Ungkap.co.id – Korem 042/Gapu menggelar upacara bendera 17-an yang dipimpin oleh Kepala Staf Korem (Kasrem), Kolonel Inf Ali Aminudin, di lapangan upacara Makorem Jl. Jenderal Urip Sumoharjo, Kelurahan Sungai Putri, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, Jumat (17/3/2023).
Kasrem 042/Gapu pada kesempatan itu, membacakan amanat Pangdam II/Swj Mayjen TNI Hilman Hadi. Dalam amanat itu, dia menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada segenap prajurit dan PNS Kodam II/Swj atas pelaksanaan tugas selama kurun waktu tahun 2022.
Menurutnya, berbagai tantangan yang ada telah berhasil dilalui dengan baik. Namun bukan berarti kemudian terlena, itu semua merupakan tanggung jawab untuk terus menerus meningkatkan kemampuan dan kesiapan dalam melaksanakan tugas pokok. Sehingga seluruh program kerja dan anggaran tahun 2023 dapat terlaksana dengan baik.
“Sebagaimana kita pahami bersama bahwa, beberapa hari yang lalu Kodam II/Swj telah melaksanakan rapat pimpinan tahun 2023, dan dilanjutkan dengan Rakernis masing-masing staf. Hal itu guna mengevaluasi pelaksanaan program kerja dan anggaran tahun 2022, serta menyampaikan pokok-pokok kebijakan pimpinan Kodam II/Swj pada tahun 2023,” katanya.
Lanjutnya, pokok-pokok kebijakan tersebut harus dijadikan pedoman dan direalisasikan secara optimal, melalui pelaksanaan program kerja masing-masing satuan.
Baca Juga : Buka Pelatihan Kewirausahaan, Bupati Rohil Harap Produk UMKM Bisa Masuk Indomaret
Terkait hal tersebut, maka seluruh staf Kodam II/Swj dan satker jajaran dituntut untuk bekerja ekstra keras dan all out dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya demi tercapainya program kerja.
Selanjutnya dalam menghadapi dinamika tugas-tugas kedepan yang penuh dengan tantangan, terutama dalam menghadapi pelaksanaan pemilu tahun 2024 mendatang di wilayah Kodam II/Swj.
Dia memerintahkan kepada seluruh prajurit dan PNS Kodam II/Swj untuk tetap menjunjung tinggi sikap netralitas, dari segala bentuk politik praktis dimanapun bertugas dan berada serta senantiasa membina kemanunggalan TNI–rakyat.
“Jangan sekali-kali turut campur dalam urusan yang bukan menjadi kewenangan TNI dan waspadai segala bentuk provokasi dari pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab,” tutupnya. (***)