Ungkap.co.id – Kabut asap yang terjadi pada saat ini, juga turut berdampak bagi para Kapten Kapal dan Nelayan pada saat melaksanakan aktivitas melaut. Karena jarak pandang yang terbatas, akibat dari dampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di beberapa kabupaten di Provinsi Jambi.
Direktur Polisi Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Jambi Kombes Pol Fauzi Bakti, mengatakan dalam rangka untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan (Laka) air, serta untuk keselamatan para kapten kapal dan nelayan, saat melakukan aktivitas di wilayah perairan Sungai Batanghari, terutama di kawasan daerah perairan Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur, agar dapat menggunakan HT atau Radio yang ada di kapal.
Selain itu kata Fauzi, gunakan juga lampu suar, terutama pada saat jarak pandang berkurang. Hal ini bertujuan agar dapat menunjukan bahwa ada kapal yang melintas.
“Serta kita juga turut menghimbau kepada para kapten kapal, terutama kapal-kapal yang berukuran besar akan mengarah kelaut agar memanfaatkan tekhnologi, seperti GPS dan setidaknya minimal Radio Control pada saat berlayar. Dikarenakan pada saat ini dibeberapa kawasan laut mulai diselimuti juga oleh kabut dan jarak pandang terbatas,” kata Kombes Pol Fauzi Bakti saat dikonfirmasi Sabtu (21/9/2019).
Kemudian daripada itu, bagi kapal-kapal yang khususnya mengangkut para penumpang agar dapat menyediakan Life Jackets.
“Saya juga turut menghimbau agar dapat menyediakan Life Jackets maupun Life buoys, guna keselamatan dari para penumpang pada saat berlayar,” tutup Dirpolairud Polda Jambi Kombes Pol Fauzi Bakti. (Isy)
