Ungkap.co.id – Untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat Provinsi Jambi, merayakan Natal 2019 dan pergantian tahun 2020, Polda Jambi sedikitnya menerjunkan 1041 Pesonel Gabungan yang terdiri dari prajurit TNI, dan pihak terkait lainnya.
Apel pengamanan Natal dan tahun baru 2020 yang ditanda dengan apel gelar pasukan operasi Lilin-2019 yang berlangsung di halaman utama Polresta Jambi, Kamis(19/12/19) yang dihadiri langsung oleh Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis As dan Waka Polda Jambi Brigjen Pol Dul Alim.
Selain dihadiri Kapolda Jambi, dalam apel gelar pasukan yang bertujuan untuk menjaga Provinsi Jambi yang terus kondusif saat dilangsungkannya perayaan natal dan pergantian tahun tanpa adanya gangguan yang bisa mengganggu ketertiban masyarakat di Provinsi Jambi, Juga dihadari para pejabat utama Polda Jambi dan pihak terkait lainnya serta tamu undangan.
Kapolda jambi, Irjen Pol Muchlis AS. MH usai memimpin apel dan melakukan pengecekan personel yang telibat menyebutkan, seribu lebih personel gabungan Polda Jambi tersebut, Selain akan ditempatkan di sejumlah pos pengamanan dan pelayanan, juga akan ditempat pada titik-titik yang dianggap rawan gangguan, yang bisa berdampak mengganggu jalannya perayaan natal tahun 2019 dan perayaan pergantian tahun 2020 berdasarkan hasil pemetaan intelijen.
Dia juga mengungkapkan mengantisipasi ancaman teror dan proses yang menggangu jalanya perayaan natal sesuai Intruksi Kapolri untuk melakukan tindakan tegas yang susuai perundang-undangan yang berlaku.
Tidak hanya itu Polda Jambi sendiri telah melakukan koordinasi dengan menggelar sejumlah sosialisasi untuk menangkal tindak radikalisme di Provinsi Jambi.
“1041 personel akan ditempatkan dengan pos pengaman dan pelayanan seperti tahun sebelumnya, yakni tempat keramaian dan objek vital lainnya, sesuai data dari badan intelijen,” ungkapnya kepada awak media.
“Ancaman teror yang menggangu jalannya perayaan natal, kita telah memerintahkan setiap polres dan jajaran untuk melakukan tindakan tegas sesuai perundang-undangan yang berlaku,” tambahnya.
Tidak hanya terpokus pada pengamanan Natal dan Tahun baru 2019, perubahan musim yang memasuki musim penghujan bisa berdampak pada bencana alam seperti banjir tanah longsor.
Polda Jambi juga telah mempersiapkan pasukan untuk membantu pemerintah jika terjadi bencana alam seperti banjir/ tanah longsor dan lainnya, yang tergabung dalam personel operasi aman nusa II.
“Jajaran sudah diperintahkan untuk membantu jika terjadi bencana, untuk membantu pemerintah menolong korban bencana, yang telah disiapkan dalam operasi aman nusa II,” tegasnya.
Terkait peralatan saat membantu jika tejadinya bencana dan dampaknya di Provinsi Jambi, akibat perubahan musim, selain menggunakan sarana dan prasarana yang dimiliki Polda Jambi, juga akan berkoordinasi dengan pemerintah terkait lainnya.
“Terkait alat berat jika diperlukan telah dikoordinasikan dengan pihak terkait, termasuk tim SAR, medis, dan lainnya telah dikoordinasikan,” tutupnya sebelum meninggalkan para awak media.
Untuk tetap menjaga kondisi Provinsi Jambi yang tetap kondusif jelang natal dan perayaan 2019 pergantian tahun 2020, Polda Jambi dan jajaran telah mengeluarkan himbauan dan mengajak masyarakat saling bertoleransi antar umat beragama.
Polda Jambi juga melarang masyarakat untuk menghasut, menyebarkan berita hoax, ujaran kebencian dan isu SARA yang dapat mengganggu situasi keamanan dan ketertiban masyarakat. (Isy)