Ada Pengerjaan Jembatan Jalan Tol di Sebapo, Sistem Buka Tutup Diberlakukan

PT Hutama Karya (Persero) telah memberlakukan sistem buka tutup jalan untuk pengangkatan balok girder penyambung tol Betung-Tempino-Jambi (Betejam) Seksi 3 ke Seksi 4 mulai dilakukan pada Senin malam (10/2/2025). (IR)

Ungkap.co.id PT Hutama Karya (Persero) telah memberlakukan sistem buka tutup jalan untuk pengangkatan balok girder penyambung tol Betung-Tempino-Jambi (Betejam) Seksi 3 ke Seksi 4 mulai dilakukan pada Senin malam (10/2/2025).

Akibatnya, aktivitas kendaraan yang melintasi jalan nasional di Sebapo,Muaro Jambi akan dilakukan pengaktifan jalur bergiliran mulai pukul 22.00 – 05.00 WIB.

Bacaan Lainnya

Junior Project Director HK Tol Betejam Seksi 4, Ahmadi menyampaikan pekerjaan ini ditargetkan selama 4 hari dan telah dimulai tadi malam dan pada 15 Februari semua pekerjaan sudah rampung.

“Untuk teknis buka tutup sekitar setiap 45 menit tutup, 60 menit buka,” ujarnya, Selasa (11/2/2025).

Dilanjutkan Ahmadi, untuk proses erection girder di UP STA 150+187 dilakukan pada 10-14 Februari 2025. Di mana sistem buka tutup lalu lintas untuk menyambung sarana (seperti fly over) dengan bentang 40 meter ini.

“Untuk kegiatan ini kita telah melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait seperti dinas perhubungan, dan kepolisian setempat terkait dengan manajemen lalu lintas. Di mana waktu yang diizinkan untuk buka tutup, yaitu pada pukul 22.00 – 05.00 WIB,” lanjutnya.

Baca Juga : Baleno Jadi Tol yang Paling Sedikit Terima Evaluasi Pengerjaan se-Indonesia

Selanjutnya, Ahmadi menyampaikan, untuk para pengendara yang terdampak waktunya dalam perjalanan ini diminta pengertiannya karena tengah dilakukan pekerjaan untuk menghubungkan bagian Jalan Tol Trans Sumatera di Jambi ini.

“Sistem penutupan yang kita lakukan selama 45 menit, dan kita buka kembali selama 60 menit dan seterusnya hingga pukul 05.00 WIB,” jelasnya.

Ahmadi menambahkan, untuk pengerjaan hari pertama ini direncanakan memasang 4 balok girder, sembari melihat situasi di lapangan.

“Apabila kemacetan panjang maka akan kita kurangi satu malam menjadi 2 – 3 balok girder, namun jika kondusif maka kita akan tetap lakukan 4 balok girder setiap malam,” pungkasnya. (IR)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *