Ungkap.co.id – Sejak awal wabah Covid-19 menjalar di Asia, Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang telah berupaya menggencarkan mitigasi. Misalnya saja memberikan penyuluhan medis ke masyarakat dan mendistribusikan masker untuk masyarakat serta tenaga medis.
Di Provinsi Jambi, ACT Jambi menyerahkan masker bagi tenaga medis di beberapa rumah sakit di Provinsi Jambi, salah satunya Rumah Sakit Bhayangkara Jambi sebanyak 2000 lembar.
“Kita memberi bantuan masker sebanyak 2000 lembar dan masker N 95 sebanyak 60 lembar. Kami serahkan bagi tenaga medis di rumah sakit Bhayangkara,” jelas Ilham Reza Fahlevi selaku ketua ACT ( Aksi Cepat Tanggap) Jambi, Selasa (31/3/2020).
Selain rumah sakit Bhayangkara Jambi, rencana akan ada juga bantuan ke rumah sakit lainya dengan bantuan yang serupa.
“Masker ini akan dimanfaatkan tim medis yang saat ini sedang kesulitan mendapatkan masker. Di mana saat ini jasa medis merupakan garda terdepan di wabah yang saat berkembang,” ungkapnya.
Saat ditanya apakah kedepannya ada galangan tambahan ke rumah sakit.
“Kita belum bisa pastikan, karena saat ini kita masih menggalang donasi. Karena alat ini merupakan galang dana dari masyarakat, semoga kedepannya kita akan menambahkanya lagi,” jelasnya.
Karumkit RS Bhayangkara Polda Jambi AKBP dr Yandiko mengucapkan terima kasih kepada partisipasi kepada ACT atas batuanya salah satunya Alat Pelindung Diri (APD) yang telah diberikan.
“Disaat wabah Covid-19 mungkin seluruh rumah sakit di Indonesia mengalami hal yang sama. Jadi kita harus memproteksi penyebaran virus, jangan sampai kita sebagai jasa medis malahan tertular dan menularkan kekeluarga dan pasien lainya,” ujar AKBP dr Yandiko.
Karumkit juga menjelaskannya salah satu upaya alat yang efektif untuk melindungi diri dari wabah virus adalah masker.
“Masker ini adalah alat yang efisien untuk mencegahnya virus covid-19 masuk ketubuh kita, semoga menjadi pelindung diri bagi karyawan kita yang saat ini menjadi garda terdepan,” katanya.
Karumkit juga menghimbau kepada masyarakat agar saat ini tetap berada di rumah, tidak mengadakan acara yang menimbulkan kerumunan. Cara ini diambil demi mencegah kemungkinan tersebarnya Covid-19.
“Masyarakat harus menjaga diri dari orang lain untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Karena ini merupakan pemutus mata rantai penyebaran virus demi kebaikan kita bersama,” jelasnya. (Isy)