935 Sumur Minyak Ilegal Ditutup Gunakan Batu dan Kayu

Tim gabungan tutup sumur minyak ilegal. Foto : Isy

Ungkap.co.id – Tim Gabungan pemberantasan ilegal driling yang terdiri dari TNI, Polri dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi serta pihak terkait telah melakukan penutupan seumur sumur minyak ilegal atau ilegal driling di Kabupaten Batanghari dan Sarolangun sebanyak 935 sumur dengan cara menutup menggunlan batu dan kayu.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi Kombes Pol Thein Tabero mengatakan pihaknya melakukan operasi sejak tanggal 26 November hingga 15 Desember 2019 mendatang. Sejauh ini telah dilakukan penutupan sebanyak 935 sumur.

Bacaan Lainnya

“Dengan cara ditutup menggunakan kayu dan batu yang ada,” katanya, Sabtu (7/12/2019) melalui pdf rekap pemberkasan ilegal driling yang dikirimnya melalui pesan WhatsApp.

Tabero menegaskan tidak hanya di masukan potongan kayu dan batu saja. Melainkan sumur sumur tersebut juga di pasang garis polisi atau police line. “Dipasang garis polisi juga,” ujarnya.

Menurutnya selain itu besi-besi yang digunakan untuk melakukan pengeboran yang menjulang tinggi ke udara juga turut dirobohkan. Sehingga tidak dapat lagi di gunakan.

“Warung-warung yang ada di sekitar lokasi juga kita robohkan dan katrol yang digunakan untuk manarik minyak dari dalam luang juga turut di musnahkan,” ungkapnya.

Di Kecamatan Bajubang data yang di peroleh Jambi one tersebut sejak Senin 2 Desember 2019 terdapat 225 sumur yang dilakukan penutupan. Kemudian Selasa 3 Desember 2019 245 sumur dilakukan penutupan.

Selanjutnya, Rabu 4 Desember 2019 sebanyak 225 sumur yang ditutup. Baru pada 5 Desember 2019 berjumlah 125 sumur yang ditutup. Total untuk Kabupaten Batanghari terdapat 820 sumur minyak ilegal yang sudah ditutup.

Kemudian untuk Kabupaten Sarolangun, Senin 2 Desember 2019 sebanyak 40 sumur minyak ilegal ditutup. Selasa 3 Desember 2019 sebanyak 30 sumur Ilegal yang juga dilakukan penutupan. Baru pada Rabu 4 Desember 2019 hanya 20 sumur. Kemudian 5 Desember 2019 sebanyak 25 Sumur yang ditutup. Jumlah total untuk Kabupaten Sarolangun sebanyak 115 sumur yang sudah ditutup.

“Tanggal 26 November sampai 30 November 2019 hanya sosialisasi kepada masyarakat dengan sepanduk dan peralatan lainnya,” tandasnya. (Isy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *